Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 60 juta ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya.
Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena). Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan PE, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh Polistirena (PS) dan Polipropilena (PP).
Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalui proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.
Sejarah
Polietilena pertama kali disintesis oleh ahli kimia Jerman bernama Hans von Pechmann yang melakukannya secara tidak sengaja pada tahun 1989 ketika sedang memanaskan diazometana. Ketika koleganya, Eugen Bamberger dan Friedrich Tschirner mencari tahu tentang substansi putih, berlilin, mereka mengetahui bahwa yang ia buat mengandung rantai panjang -CH2- dan menamakannya polimetilena.
Kegiatan sintesis polietilena secara industri pertama kali dilakukan, lagi-lagi, secara tidak sengaja, oleh Eric Fawcett dan Reginald Gibson pada tahun 1933 di fasilitas ICI di Northwich, Inggris. Ketika memperlakukan campuran etilena dan benzaldehida pada tekanan yang sangat tinggi, mereka mendapatkan substansi yang sama seperti yang didapatkan oleh Pechmann. Reaksi diawali oleh keberadaan oksigen dalam reaksi sehingga sulit mereproduksinya pada saat itu. Namun, Michael Perrin, ahli kimia ICI lainnya, berhasil mensintesisnya sesuai harapan pada tahun 1935, dan pada tahun 1939 industri LDPE pertama dimulai.
Klasifikasi PE
Polietilena terdiri dari berbagai jenis berdasarkan kepadatan dan percabangan molekul. Sifat mekanis dari polietilena bergantung pada tipe percabangan, struktur kristal, dan berat molekulnya.
* Polietilena bermassa molekul sangat tinggi (Ultra high molecular weight polyethylene) (UHMWPE)
* Polietilena bermassa molekul sangat rendah (Ultra low molecular weight polyethylene) (ULMWPE atau PE-WAX)
* Polietilena bermassa molekul tinggi (High molecular weight polyethylene) (HMWPE)
* Polietilena berdensitas tinggi (High density polyethylene) (HDPE)
* Polietilena ”cross-linked” berdensitas tinggi (High density cross-linked polyethylene) (HDXLPE)
* Polietilena ”cross-linked” (Cross-linked polyethylene) (PEX atau XLPE)
* Polietilena berdensitas menengah (Medium density polyethylene) (MDPE)
* Polietilena berdensitas rendah (Low density polyethylene) (LDPE)
* Polietilena linier berdensitas rendah (Linear low density polyethylene) (LLDPE)
* Polietilena berdensitas sangat rendah (Very low density polyethylene) (VLDPE)
PE yang lebih dikenal adalah tiga jenis yaitu HDPE, LDPE, dan LLDPE.
HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941 g/cm3. HDPE memiliki derajat rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar molekul yang sangat tinggi dan kekuatan tensil. HDPE bisa diproduksi dengan katalis kromium/silika, katalis Ziegler-Natta, atau katalis metallocene.
HDPE digunakan sebagai bahan pembuat botol susu, botol/kemasan deterjen, kemasan margarin, pipa air, dan tempat sampah.LDPE dicirikan dengan densitas 0.910–0.940 g/cm3. LDPE memiliki derajat tinggi terhadap percabangan rantai panjang dan pendek, yang berarti tidak akan berubah menjadi struktur kristal. Ini juga mengindikasikan bahwa LDPE memiliki kekuatan antar molekul yang rendah. Ini mengakibatkan LDPE memiliki kekuatan tensil yang rendah. LDPE diproduksi dengan polimerisasi radikal bebas.
LDPE digunakan sebagai container yang agak kuat dan dalam aplikasi film plastik seperti sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus.LLDPE dicirikan dengan densitas antara 0.915–0.925 g/cm3. LLDPE adalah polimer linier dengan percabangan rantai pendek dengan jumlah yang cukup signifikan. Umumnya dibuat dengan kopolimerisasi etilena dengan rantai pendek alfa-olefin (1-butena, 1-heksena, 1-oktena, dan sebagainya). LLDPE memiliki kekuatan tensil yanglebih tinggi dari LDPE, dan memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap tekanan.
LLDPE digunakan sebagai pembungkus kabel, mainan, tutup kemasan, ember, kontainer dan pipa. LLDPE terutama juga digunakan untuk aplikasi plastik film dikarenan sifat toughness-nya, fleksibilitas, dan relative transparency-nya.Sifat Fisik
Melihat kristalinitas dan massa molekul, titik leleh, dan transisi gelas sulit melihat sifat fisik polietilena. Temperatur titik tersebut sangat bervariasi bergantung pada tipe polietilena. Pada tingkat komersil, polietilena berdensitas menengah dan tinggi, titik lelehnya berkisar 120oC hingga 135oC. Titik leleh polietilena berdensitas rendah berkisar 105oC hingga 115oC.
Kebanyakan LDPE, MDPE, dan HDPE mempunyai tingkat resistansi kimia yang sangat baik dan tidak larut pada temperatur ruang karena sifat kristalinitas mereka. Polietilena umumnya bisa dilarutkan pada temperatur yang tinggi dalam hidrokarbon aromatik seperti toluena atau xilena, atau larutan terklorinasi seperti trikloroetana atau triklorobenzena.
Masalah Lingkungan
Penggunaan polietilena yang sangat luas menjadi masalah lingkungan yang amat serius. Polietilena dikategorikan sebagai sampah yang sulit didegradasi oleh alam, membutuhkan waktu ratusan tahun bagi alam untuk mendegradasinya secara efisien.
Pada bulan Mei tahun 2008, Daniel Burd, remaja Kanada berusia 16 tahun, memenangkan Canada-Wide Science Fair di Ottawa setelah menemukan Sphingomonas, tipe bakteri yang mampu mendegradasi polietilena. Bersama bakteri Pseudomonas, bakteri itu mampu mendegradasi lebih cepat.
www.polimerabduh.wordpress.com
Masalah: Berdasarkan artikel diatas pertanyaan yang muncul dalam benak saya ialah mengapa plastik sulit di uraikan atau di degradasi oleh alam? kemudian, mengingat pada tumbuhan juga terdapat hormon etilen, apakah mungkin hormon ini dapat kita gunakan menjadi bahan untuk membuat plastik yang dapat dengan mudah didegradasi atau diuraikan oleh alam?
menurut pendapat saya, plastik susah terdegradasi oleh alam karena plastik mengandung polivinil klorida (PVC) yang mempunyai sifat susah terurai dan bertoxic sehingga penguraiannya di alam membutuhkan waktu yang lama...
BalasHapusartikelnya menarik, sulitnya plastik untuk diuraikan karena ikatan PVCnya molekul PVCnya yang kuat., menurut saya sulit karena jika dilihat dari struktur hormon etilen, karena etilen lebih mudah digunakan dalam pembuatan campuran cat dan bahan bakar.
BalasHapus\
Yah, ide yang sangat bagus, mungkin kita bisa memikirkan bagaimana caranya,agar kendala itu bisa dihilangkan. Semangat berkarya,, Tulis dalam Karya Ilmiah, dan mencari info sebanyaknya lagi
HapusPlastik konvensional yang berasal dari minyak bumi merupakan suatu bahan polimer yg tidak mudah terdekomposis oleh mikroorganisme pengurai karena sifat-sifat khusus yang dimiliki yaitu suatu polimer rantai panjang sehingga bobot molekulnya tinggi dimana atom-atom penyusunnya mengikat satu sama lain.
BalasHapusPlastik merupakan jenis non-biodegradable sehingga sulit diurai oleh alam. Hal ini menyebabkan masalah dalam pengolahan limbahnya. Oleh sebab itu, diperlukan alternatif usaha baru untuk dapat mengubah limbah plastik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, misalnya menjadi hidrokarbon cair.
Pembuatan plastic yang berasal dari tumbuhan bisa dilakukan contoh nya saja soy-plastik. Soy-plastics atau plastik yang terbuat dari kedelai adalah salah satu jawabannya dari isu krisis energi dan kerusakan lingkungan hidup yang memaksa kita untuk mencari bahan alternatif pengganti minyak bumi yang sekaligus ramah lingkungan..
Soy-plastics pertama kali dikembangkan oleh Iowa State University sejak lebih dari satu dasawarsa yang lalu.Soy-plastics terbuat dari proses pencampuran protein kedelai, air dan bahan-bahan lain yang kemudian menghasilkan resin dan selanjutnya dapat diproses untuk berbagai produk seperti komputer, perlengkapan mobil, mainan, bahan bangunan, alat-alat medis dll.
Dibandingkan plastik konvensional yang berasal dari minyak bumi, Soy-platics lebih ramah lingkungan karena dapat diperbaharui.Soy-plastics dapat terurai dalam tanah dalam hitungan hari. Oleh karena itu plastik jenis ini disebutbiodegrable plastics atau bioplastics. Selain kedelai, jagung dapat pula dimanfaatkan untuk pembuatan bioplastics.
Plastik memiliki ikatan karbon rantai panjang dan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, sangat sulit diuraikan oleh mikroorganisme. untuk menguraikanny dibutuhkan waktu yang sangat lama..
BalasHapusmenurut saya penyebab plastik tidak mudah terurai karena kandungan polivinil klorida (PVC) yang bersifat susah terurai dan toksik meskipun ada kemungkinan akan terurai, tapi membutuhkan waktu yang lama dan sangat kecil.
BalasHapusterlebih lagi sudah ada teknologi baru seperti soy_plastics dan Bioplastik dari PHA (Poly Hydroxy Alkanoat) yang Dihasilkan Ralstonia euthropa Pada Hidrolisat Minyak. hidrolisat yaitu larutan asam-asam amino hasil hidrolisis protein dengan menggunakan berbagai enzim hidolase ataupun protease.
Hidrolisat minyak sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon dalam proses fermentasi untuk menghasilkan bioplastik PHA (Polyhydroxy Alkanoat) menggunakan Ralstonia Euthropa. Dengan komposisi yang tepat dapat dihasilkan bahan bioplastik yang handal.
Produksi kedelai plastik menggunakan minyak nabati kedelai sebagai pengganti minyak mentah. Proses sebenarnya agak mirip dengan manufaktur plastik tradisional. Minyak kedelai disuling dan diolah menjadi resin disebut asam polyactic (PLA), setara dengan resin plastik minyak mentah.
lagi pula jika kita menggunakan bio plastik ramah lingkungan ini kita dapat memvariasikan kekuatan serta kekerasannya sesuai kebutuhan, disamping dapat didegradasi.
Menurut saya plastik sgt sulit terurai karmakebanyakan orang menggunakan plastik konvensional , yg mana untuk terurai didalam tanah dibutuhkan waktu yg begitu lama sekitar 500-1000 tahun . Mungkin ada baiknya kita ambil cara lain, yaitu dgn cara mulai menggunakan plastik biodegradable. Plastik ini selain lebih mudah terurai juga memiliki nilai ekonomis tersendiri,. Sekian pendapat saya smoga .brmanfaat
BalasHapuspada dasarnya, bahan-bahan yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) itu adalah bahan organik. plastik sulit untuk terurai karena plastik di buat oleh beberapa bahan kimia seperti polietilina, polietilina terefatalat, propilina dan polivinil klorida, dimana bahan-bahan tersebut mempunyai sifat sulit terurai.
BalasHapusmengenai plastik yang berasal dari tumbuhan,ada sebuah Perusahaan gabungan antara Cargill Inc. dan Dow Chemical Company ini telah mengembangkan sebuah teknologi yang disebut NatureWorks™ (Pekerjaan Alam) untuk menghasilkan plastik dari tumbuhan seperti jagung atau gandum. Polimer tersebut, yaitu polylactide (PLA), menggabungkan sifat terbaik dari bahan alami dan bahan buatan. Karena bahan ini dibuat dari gula tumbuhan, maka bahan ini menggunakan sumber yang dapat diperbaharui dan dapat diuraikan kembali sepenuhnya. Selain itu, bahan ini juga mempunyai sifat-sifat yang sama dengan plastik biasa yang terbuat dari hidrokarbon, yaitu kuat, lentur dan murah harganya.
Setelah para pecinta lingkungan mulai menunjukkan kepedulian akan merosotnya persediaan bahan bakar dan menghilangnya lahan pembuangan, para pengusaha pabrik sudah mencoba untuk mengembangkan beberapa bahan alternatif untuk pengganti plastik biasa yang terbuat dari hidrokarbon. Tetapi usaha-usaha yang terdahulu untuk menciptakan plastik yang terbuat dari tumbuhan gagal karena produk baru yang dihasilkan kalah bersaing, entah karena terlalu mahal atau lebih rendah mutunya dibanding dengan produk yang sudah ada. Berlawanan dengan itu, menurut Cargill Dow, PLA sangatlah menguntungkan dibanding dengan plastik biasa dalam hal harga dan kualitasnya.
Teknologi NatureWorks™ mengambil zat tepung dari tumbuhan dan memecahkannya menjadi gula-gula yang lebih sederhana, yang selanjutnya diubah menjadi PLA. Prosesnya melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Zat tepung dipisahkan dari bahan mentahnya seperti jagung, dan diproses menjadi dekstrosa mentah.
2. Dekstrosa ini mengalami fermentasi, menghasilkan asam laktat.
3. Sebuah proses pengentalan khusus menghasilkan produk sementara yang disebut lactide.
4. Lactide ini dimurnikan dan dicairkan sehingga dapat menjalani polimerisasi dan membentuk polylactide.
Hasil akhir dari proses ini terdiri dari butiran-butiran kecil yang bisa berbeda-beda beratnya dan kekristalannya tergantung bagaimana hasil akhir ini akan digunakan.
Sifat-sifat fisik PLA membuatnya sangat sesuai khususnya untuk kemasan film seperti pembungkus makanan, kantung sampah and plastik tembus pandang pada amplop surat. Dengan kemampuannya untuk memisahkan (isolator) dan keefektifannya dalam menjaga rasa dan aroma, bahan ini juga dapat digunakan untuk wadah makanan cepat saji, wadah es krim, dan kemasan makanan lainnya. PLA juga dapat dipintal menjadi serat yang memadukan sentuhan yang lembut, kekenyalan, dan sifat menyerap kelembaban. Barang-barang yang terbuat dari PLA itu terdiri dari pakaian, karpet sampai popok.
Cargill Dow terutama memajukan kualitas PLA yang ramah lingkungan. Pembuatan polimer ini memerlukan 30 sampai 50 persen lebih sedikit bahan bakar daripada pembuatan plastik biasa. Polimer ini juga melepaskan lebih sedikit karbondioksida. Dan yang terpenting, polimer ini dibuat sepenuhnya dari sumber alam yang dapat diperbaharui dan dapat diuraikan kembali sepenuhnya.
Terimakasih atas jawaban rekan-rekan sekalian yang sangat bermanfaat. menanggapi jawaban dari teman-teman yang mengatakan bahwa baru-baru ini telah ditemukan teknologi pembuatan plastik dari tumbuhan, saya ingin bertanya apakah bagian dari tumbuhan tersebut yang digunakan sebagai bahan pembuatan plastik salah satunya ialah hormon etilen yang dimiliki tumbuhan?
BalasHapusmenurut saya, plastik itu sangat sulit diuraikan karena plastik mengandung PVC yang mempunyai sifat sulit terurai,apalagi Plastik yang memiliki ikatan karbon rantai panjang dan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi,itu sangat sulit diuraikan.
BalasHapusdan ada juga plastik yang mudah di uraikan,yaitu plastik biodegradable yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tumbuhan,Salah satu material yang paling sering digunakan untuk plastik biodegradable adalah pati jagung. Plastik yang berasal dari pati jagung tentu saja dapat terurai di alam karena plastik ini dibuat dari bahan alami. Sayangnya, plastik yang terbuat dari pati jagung ini memiliki proses pembuatan yang sangat mahal. Hal ini mengakibatkan plastik biodegradable ini cukup sulit untuk menggeser plastik biasa di pasaran.
saya membaca sebuah artikel penggunaan Soy-plastics atau plastik yang terbuat dari kedelai adalah salah satu jawabannya. Soy-plastics pertama kali dikembangkan oleh Iowa State University sejak lebih dari satu dasawarsa yang lalu.
BalasHapusSoy-plastics terbuat dari proses pencampuran protein kedelai, air dan bahan-bahan lain yang kemudian menghasilkan resin dan selanjutnya dapat diproses untuk berbagai produk seperti komputer, perlengkapan mobil, mainan, bahan bangunan, alat-alat medis dll.
Dibandingkan plastik konvensional yang berasal dari minyak bumi, Soy-platics lebih ramah lingkungan karena dapat diperbaharui soy-plastics dapat terurai dalam tanah dalam hitungan hari. Oleh karena itu plastik jenis ini disebut biodegrable plastics atau bioplastics. Selain kedelai, jagung dapat pula dimanfaatkan untuk pembuatan bioplastics.
Keuntungan lain dari soy-plastics diantaranya:
- dapat terbaharukan
- energi yang diperlukan dalam proses produksi rendah
- hasil uraiannya tidak beracun
- tidak mencemari air dan aman bagi biota laut dan air tawar
- mengurangi laju jumlah sampah karena plastik jenis ini dapat teruai
Casino Review and Ratings - DrMCD
BalasHapus› casino-review-and-b › casino-review-and-b Nov 13, 양주 출장마사지 2021 — Nov 13, 2021 Casino Review 경기도 출장마사지 and Ratings: Get our exclusive Casino 양주 출장마사지 Welcome Bonus, exclusive bonuses 경상북도 출장샵 and 광주광역 출장마사지 promotions for new players.